Jerman, sebuah negara di Eropa yang menjadi tujuan banyak pelajar dan
wisatawan Indonesia. Negara ini adalah negara yang maju dalam banyak
bidang, seperti teknologi dan sciencenya. Jerman juga merupakan negara
yang ramah dengan wisawatan dan penduduknya. Di Jerman, trasnportasi
umumnya dikenal sangat bertanggung jawab terhadap kenyamanan para
penumpang, terutama penyandang cacat dan lansia. Bahkan, katanya, sopir
transportasi umum di Jerman tak segan-segan menunggu penumpangnya hingga
memperoleh taxi saat sudah larut dan tahu tidak ada lagi bus lanjutan
yang beroperasi.
Ada yang unik dari transportasi di sebuah kota kecil di Jerman, yaitu di
Wuppertal. Sebuah kereta gantung menjadi salah satu transportasi utama
yang digunakan penduduk Wuppertal ini. Kereta gantung atau kereta
mengambang ini dinamakan Schwebebahn Wuppertaler. Kereta ini berbentuk
seperti kereta api namun dengan gerbong yang lebih sedikit dan
tergantung di atas relnya. Seperti naik kereta gantung di tempat-tempat
wisata namun kali ini lebih besar dan lebih massive sifatnya.
Kereta gantung ini juga merupakan kereta yang memiliki cerita dan sejarah panjang, beroperasi sejak tahun 1900 membuat kereta gantung ini menjadi kereta gantung paling tua di dunia. Ternyata, sejak abad 19 awal pun orang Jerman sudah membuat transportasi dengan gaya futuristic dan unik semacam ini. Pembuatan kereta gantung ini sebenarnya sudah dimulai sejak 1898 dan mulai digunakan pada tahun 1900. Seiring perkembangannya, kereta gantung Schwebebahn Wuppertaler benar-benar menjadi moda transportasi missal di Wuppertal pada tahun 1903-an.
kereta gantung 1903 |
Keberadaan kereta gantung Schwebebahn Wuppertaler bukan tanpa alasan.
Berbeda dengan kondisi geografis seperti di kota lain di Jerman,
Wuppertal adalah kota kecil yang masih dikelilingi perbukitan, area
sawah yang hijau, sungai yang panjang, dan juga kondisi tanah yang
berair. Hal tersebut tentunya menyulitkan untuk dibangun kereta
alternatif bawah tanah seperti di kota lain. Subway-subway tersebut yang
tidak memungkinkan dibangun di Wuppertal membuat pemerintah memutar
otak mencari jalur transportasi massal lain yang tak kalah mudahnya.
Jika anda datang ke Jerman, coba menyempatkan diri menuju Kota
Wuppertal. Anda akan mendapati kondisi jalan-jalan yang sempit dan padat
namun berliku dan tidak datar, ada yang menanjak, turun, dan juga
berkelok. Agar lebih mudah dilalui dan tidak mengganggu sistem
transportasi lainnya, Schwebebahn Wuppertaler inilah solusinya.
Menggantung di atas rel dan berlari dengan kecepatan 60 km per jam
dengan lintasan sebagian besar adalah sungai.
Schwebebahn Wuppertaler ini akan membawa anda sejauh 13,3 km kurang
lebih dengan waktu tempuh sekitar 30 hingga 45 menit. Ada 20 terminal
pemberhentian yang akan anda singgahi setiap 700 meter berjalan.
Bagaimana rasanya? Tentu saja seperti naik kereta gantung yang sesekali
terbawa angin hingga bergoyang kesana-kemari. Tapi tentunya,
Schwebebahn Wuppertaler ini transportasi yang layak dicoba terutama bagi
anda wisatawan. Dari atas sini, gambaran kota Wuppertal akan terlihat
lebih mudah ditambah memang pemandangan Wuppertal yang masih alami
menjadi salah satu kenikmatan tersendiri.
Ada 2 jalur yang disediakan, yaitu W – Vohwinkel dan juga W –
Oberbarmen. Tak perlu bingung bagaimana anda harus melewati rutenya,
karena disediakan situs resmi Schwebebahn Wuppertaler ini di www.vrr.de
yang juga menampilkan harga tiket lengkap berikut dengan informasi
lainnya. Jika tak ingin repot, di setiap loket pun akan diberikan
informasi mengenai rute yang akan anda tempuh di masing-masing jalur.
Ada satu kereta yang unik, yaitu Kaiser Wagen atau Kereta Kaisar yang
masih beroperasi dari awal kereta gantung ini diresmikan hingga saat
ini,. Kereta tua ini masih berbentuk sangat klasik dan kuno. Kereta ini
adalah kereta yang digunakan oleh William II, kaisar Jerman pada tahun
1900. Kereta ini memiliki cirri khusus lain selain bentuknya yang kuno,
yaitu suaranya yang berbeda, belum halus seperti kereta modern lainnya.
Kaiser Wagen |
Kereta Schwebebahn Wuppertaler saat ini bukan hanya menjadi trasnportasi
publik masyarakat Wuppertal, tapi juga sebagai transportasi para
wisatawan yang mengunjungi kota ini. Bukan hanya keunikan bentuknya
saja, tapi juga cerita dan sejarah unik yang bisa anda dapatkan. Penuh
dengan cerita mulai dari bagaimana mereka tetap beroperasi di masa
Perang Dunia I, hancur total di masa Perang dunia II, hingga bangkit
lagi dan insiden lucu lain seperti seekor anak gajah miliki sirkus yang
mengamuk di dalam kereta ini dan lalu menjatuhkan diri ke sungai tapi
tetap selamat. Semuanya bisa anda coba, dengan tarif sekitar 1,82 Euro.
Kereta ini mampu mengangkut 75.000 orang setiap harinya dan memiliki
masa perawatan secara periodic untuk keamanan.
1 komentar:
sama sama gan..
Post a Comment