Showing posts with label Tips Otomotif. Show all posts
Showing posts with label Tips Otomotif. Show all posts

Friday 7 June 2013

Katalog Part

Thursday 30 May 2013

Atasi Transmisi Yamaha Mio Getar, Yuk Dilumasi

Ada pemilik Yamaha Mio usai pakai sudah 3 tahun lebih, mengeluhkan kalau pacuannya bergetar. Terutama ketika riding di jalanan menanjak atau saat melakukan akselerasi. Tapi, saat sudah berjalan di jalanan yang lurus dan dalam kecepatan yang tetap, gejala tersebut seolah hilang.

Tri Wahyanto yang ada di bengkel Serba Jaya, bilang kalau banyak dari konsumennya yang datang dan mengalami keluhan tersebut. “Gejala itu bukan karena disebabkan masalah pada mesin. Tapi, timbul dari bagian CVT-nya,” buka pria yang buka bengkel di Jl. Suruh-Salatiga Km. 1, Jawa Tengah ini.

Lebih lanjut, marilah kita coba tengok bagian yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan mesin yang diteruskan ke roda belakang ini. Di puli sekunder, terdapat komponen kopling sentrifugal dan torque cam.

“Getaran yang terjadi saat motor menanjak dan saat akselerasi disebabkan karena bagian torque cam kurang mendapatkan pelumasan. Akhirnya akan mengalami keausan,” bebernya.

Dijelaskan lagi memang pada bagian ini jarang sekali mendapatkan perawatan. Karena biasanya saat melakukan servis rutin, jarang yang sampai membongkar dan melakukan pelumasan part ini.

Keausan bisa dicegah. Untuk pelumasan di bagian itu bisa pakai grease atau gemuk yang banyak dijual di toko asesoris dan perawatan sepeda motor.
 Caranya, lepas cover CVT. Selanjutnya, lepas juga kopling sentrifugal yang terhubung dengan poros puli sekunder. “Karena letak dari torsi cam berada di balik kopling sentrifugal,” terangnya.

Hati-hati saat akan melepas kampas kopling sentrifugal, karena di situ ada pegas yang menekan kampas kopling keluar. Jika tidak hati-hati, kampas kopling sentrifugal bisa terlempar keluar karena gaya tekan pegas.

Setelah semuanya terlepas, baru kita bisa melihat secondary sliding sheave dimana torsi cam berada. Untuk memberikan pelumasan pada torsi cam, terlebih dahulu buka sil penutupnya. Dan perhatikan juga kondisi sil tersebut. Jika memang sudah rusak, maka harus ganti.

Setelah pelumas dimasukkan, selanjutnya tutup sil dengan sil yang baru agar tidak terjadi kebocoran. Lalu, rakit kembali komponen-komponen yang dibongkar tadi dengan urutan kebalikannya.

Sil Tutup Klep Getas Bikin Oli Mesin Bocor!

Tutup klep di kepala silinder yang sudah ngeces oli, kudu diganti. Itu tanda sil sudah waktunya dibuang biar enggak berisiko seperti gejala overheat. Sebab, volume oli bisa berkurang kalau dibiarkan oli ngeces lewat tutup klep.

Ada yang bilang, sil tutup klep harus diganti setelah ada tanda oli netes. Padahal, kebayangkan berapa tekanan oli di klep masuk-buang yang dapat mengurangi debit pelumas di ruang bakar.

Ingat cuy! Sedikit aja ada celah, oli akan meler keluar. Itu karena tekanan yang keras dari semprotan oli saat mendinginkan head silinder.

Penggantian sil bukan kebutuhan jangka pendek. Tapi, ada beberapa penyebab yang bikin sil getas harus diganti. Diantaranya saat pemasangan permukaan sil enggak rapat ke bagian dalam tutup klep. Sil bisa ikut ketarik dan getas.

Paling benar, setiap buka-tutup klep, ya harus ganti sil. Sebab, jika sil lama dipasang lagi pasti kekuatannya akan jauh turun.

Pentingnya Inreyen Untuk Motor Baru dan Lawas

Baik itu motor baru atau motor lawas, usai oversize baiknya dilakukan pemanasan atau inreyen dalam jangka waktu tertentu. Itu biar enggak bermasalah di jalan. Perlakukan khusus ini dimaksudkan, agar mesin tahan lama dan tidak gampang menyebabkan kerusakan fatal.

Misal motor baru 4-tak. Biar kondisi mesin masih baru, bukan berarti bisa langsung digeber. Biar aman, nggak salah jika ganti oli baru dulu lalu dibawa jalan sebentar keliling kota.

Fungsinya untuk merontokkan gram yang masih menempel di komponen mesin. Setelah itu, ganti oli baru agar ikut terbuang.

Sedangkan buat motor oversize, tentu liner silinder habis dikorter. Nah, biar gerak naik-turun piston lancar ketika motor digeber, liner mesti dipoles ulang biar piston nggak gampang ngancing. Terutama ketika memuai akibat clearance liner dan seher terlalu sempit.

Cuma saat poles liner, baiknya gunakan batu hijau campur minyak tanah atau oli sebagai bahan pembatu pengikisan. Lalu oleskan ke liner, sebelum digesek berulang sama piston tanpa ring dengan cara naik-turun dari berbagai sisi.

Tuesday 30 April 2013

Kenali Gejala Kampas Kopling Sentrifugal Skubek Mulai Aus

Usia pakai skubek lebih dari 3 tahun dan kerap dipakai ngebut, baiknya lebih waspada! Motor bisa aja nggak mau lari lantaran sepatu kampas kopling sentrifugal mulai aus.

Gejalanya, saat grip gas dibuka, bukan tenaga yang keluar. Tapi, hanya suara raungan mesin. Apalagi skubek yang memang bertransmisi otomatis. Jika gejala selip terjadi saat motor dipakai berkendara di tanjakan, bisa gawat!

Biar tak seperti itu, biasakan lakukan pengecekan pada part transfer daya. Karena part dari kampas, tak salah jika lakukan pengukuran. Coba pakai sigmat. Sebaiknya, hindari pakai kopling sentrifugal yang ketebalan kampas sudah turun lebih dari 1 mm dari ukuran standar.

Misal, standar 21,46 mm dan kampas aus 20,37 mm. Atau, paling mudah perhatikan ketinggian kampas. Di kampas baru, ada tingkatan permukaan. Kalau tingkatan ini habis atau rata dari ujung ke ujung, maka kampas habis.

Selain kampas tak tebal lagi, gejala aus juga bisa disebabkan kondisi permukaan part tidak rata. Artinya, kampas kopling gompal alias rusak atawa tak mulus lagi.

Memaksa kampas bekerja tak sempurna. Terlebih harus beradu dengan mangkok kopling yang dari logam. Akhirnya, gejala selip tidak bisa dihindari.

Tapi, gejala slip beda dengan roller aus. Jika roller aus, motor masih mau jalan meski tersendat. Tapi, kalau kampas aus, motor berjalan ngeden. Silakan buktikan deh!.

Thursday 18 April 2013

Atasi Sok Yamaha Scorpio Amblas, Pakai Mono Sok V-Ixion

Pengguna Yamaha Scorpio lama maupun baru, banyak mengeluh soal sokbreker belakang yang amblas kalau dipakai boncengan. “Enggak usah panik, solusinya tinggal pakai satu set sokbreker belakang Yamaha V-ixion,” kata Johan Arifin dari bengkel Scorpioholic. Pastinya musti ada beberapa bagian yang diubah.

Di bagain rangka motor, bearing bambu dudukan conecting rod masih pakai Scorpio. Tapi, conecting rod yang nantinya mengayun menekan ke sokbereker, menggunakan V-ixion. Diameternya sudah sama, jadi tinggal pasang. Biar sinkron, sokbreker juga pakai V-ixion, bearing di conecting rod juga aplikasi V-ixion. Penahan ayunan swing arm, gunakan besi pelat bulan sabit yang masih milik V-ixion.
Kontruksi penahan ayunan swing arm V-ixion dan Scorpio berbeda, dudukan bulan sabit harus dibikin ulang. Dudukan barunya terbuat dari besi bulat yang dibubut. Diameter keseluruhan besi bentuk ‘O’ ini adalah 35 mm, tebalnya 29 mm. lantas dalamnya juga harus dicustom, diameter dalam dudukan laher bambu 24 mm.

Sedangkan dudukan sil, dibikin diameter 27 mm. Kalau sudah jadi, satukan menggunakan las listrik ke swing arm dan tingginya disesuaikan. Seting tinggi-rendah buntut belakang, tinggal ganti saja bulan sabitnya dengan yang lebih pendek.

“Hasilnya sok bisa nyaman diajak nikung. Boncengan enggak ambles dan umur perawatan lebih lama, siapin budget Rp 1,3 - 1,5 juta,” kata pria yang alamat bengkelnya di Jl. Joglo Raya No. 25 belakang Puri Beta, Ciledug, Tangerang. Telepon  0857-6888-7906 .

Okelah kalau begitu.

Ongkos Perawatan Mesin 2-Tak, Simpel dan Jauh Lebih Murah

Meski populasi motor 2 langkah sudah makin menyusut, penggemarnya masih tetap ada dan eksis. Terbukti dengan makin berkibarnya komunitas yang identik dengan tarikan spontan ini. Meski regulasi yang bakal dikeluarkan pemerintah per Agustus 2013 ini yaitu Euro 3 diprediksi akan makin menyulitkan penggemar motor 2-tak untuk terus bertahan.

Salah satu yang menjadi daya tarik dari motor 2-tak ini adalah soal perawatan yang mudah dan tentunya juga jauh lebih murah. “Masing-masing ada kelebihannya. Soal perawatan 2-tak simpel. Tidak seperti 4-tak,” jelas Zulkarnain, pendiri RRO2 alias Ninja RR Owners Only.

Penggantian spare-parts motor 2-tak menurut sebagian besar mekanik yang biasa menangani motor ini relatif tidak banyak yang diganti. “Paling cuma bebersih di beberapa komponen saja. Kalaupun diganti harganya masih terjangkau. Komponen masih banyak dan mudah didapat. Orisinal sampai aftermarket,” sebut Kahfi Wijaya, mekanik K22 di Jl. Lebak Bulus III, No. 40, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Kali ini MOTOR Plus akan membahas secara singkat perawatan yang dilakukan untuk motor 2-tak. Termasuk berapa biaya servis. Di antara motor dua siklus yang masih sangat mudah ditemui di antaranya adalah mereka penggerber Kawasaki Ninja 150, Honda NSR, Suzuki Satria 120R atau RGR 150 dan Yamaha RX-King. Komunitas motor dua lejang ini, juga terus tumbuh subur di beberapa daerah.

Selanjutnya, mari dan coba perhatikan jenis perawatan yang biasa dilakukan.

SATRIA
Motor yang berhenti produksi pada 2004 ini relatif mudah untuk dirawat. Menurut Kahfi, untuk Satria berkapasitas 120 cc ini biasanya dilakukan perawatan rutin sebulan sekali. “Ini masih tergolong perawatan ringan untuk kendaraan yang setiap hari masih diajak jalan,” ujar Kahfi.

Untuk perawatan sebulan sekali menurutnya membersihkan karburator dan silinder head. “Biasanya silinder head banyak kerak. Apalagi kualitas oli dan bensin nggak bagus, sudah pasti kerak banyak,” bilangnya.

Perawatan sebulan sekali ini biasanya tidak ada penggantian. “Paking dan silinder head serta piston dan ring hanya dibersihkan,” rinci Kahfi yang mematok biaya servis ringan Rp 35 ribu.

Sedang untuk servis besar dilakukan setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali. “Servis besar ini termasuk cek lidah reed valve, penggantian paking blok, oli dan cek kampas kopling,” lanjut Kahfi yang mematok ongkos servis besar di rentang harga Rp 100 ribu.

NSR & NINJA 150
Kedua varian ini hampir mirip. Perawatan ringan diberlakukan setiap sebulan sekali. “Cuma bersihkan karburator dan kerak di kepala silinder,” sebut Novi, mekanik Tri Star Motor.

Lantarab kedua motor ini memiliki pendingin cair, menurut Novi sebaik- nya juga bongkar blok silinder tidak usah terlalu sering. Piston jadi mudah melengkung karena overheat.

Ada hal mendasar dari dua jenis motor ini. Keduanya memiliki satu komponen penambah daya. Yakni servo untuk NSR dan KIPS di Ninja. “Sistem kerjanya beda. Servo digerakkan secara elektronis sedangkan KIPS secara mekanis. Makanya untuk servis NSR harus diperhatikan pengecekan kelistrikan. Karena sumber daya penggerak servo dari listrik,” lanjut Novi yang mematok ongkos kerja untuk servis ringan Rp 50 ribu.

Penggantian komponen, paling busi dibanderol Rp 12.500. “Pengecekan 6 bulan sekali yang dilakukan pada servis ini di antaranya cek membran katuh buluh.”

RX-KING
Hampir mirip dengan motor 2-tak lain, pemilik Yamaha RX-King juga sebaiknya dirawat setiap bulan. “Yang wajib dibersihkan karburator. Ini ibarat jantung. Karbu sehat, pembakaran juga makin bagus,” sebut Wahyu dari, Wahyu Motor Speed yang jadi langganan komunitas Yamaha RX-King Jakarta yang mematok biaya untuk servis ringan sebesar Rp 30 ribu.

Sedangkan untuk servis sedang, sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali. “Untuk servis sedang ini buka silinder, bersihkan liner, lubang transfer, piston, dan membran,” ulas mekanik yang mangkal di Jl. Raya Plumpang Semper, No. 22, Jakarta Utara.

Sipnya lagi meski blok silinder sering dibongkar pasang, menurut Wahyu paking RX-King jarang sekali diganti. “Karena kualitas bahan juga berbeda. Karena dibuat dari tembaga. Kalau 4-tak biasanya dibuat dari kertas,” ulas Wahyu yang mematok biaya servis sedang ini sebesar Rp 50 ribu.

Kreasi Wadah Oli Bekas, Enggak Bikin Pusing Lagi!

Susah mencari wadah penampung oli bekas, kerap dialami pemilik motor saat akan mengkuras (ngetap) oli mesin. Karena bukan di bengkel motor, mekanik dadakan ini akan berpikir panjang apakah harus pakai wadah dari peralatan rumah tangga yang masih terpakai.

Akan tetapi, jika sobat sudah baca artikel ini, tentu saja akan  menjawab 100% tidak. Apalagi, masih banyak peralatan lain di seputar rumah kita yang ternyata masih bisa digunakan sebagai wadah buat oli bekas tersebut. Seperti peralatan yang bukan dipakai untuk memasak apalagi tempat makanan.

Seperti dikutip dari salah satu artikel tips majalah Young Machine asal Jepang. Ada pemilik motor yang membuat kreasi wadah oli mesin menggunakan botol plastik bekas air mineral. Menggunakan botol plastik ukuran besar dan kecil, keduanya lantas dipadu sebagai wadah dan corong.

Untuk botol plastik besar yang masih ada tutupnya, dipakai sebagai penampung. Lalu botol plastic ukuran kecil tanpa tutup, dipotong setengah dan dijadikan corong.

Lantas cara menyatukannya, bagian tengah botol besar lebih dulu dilubangi seukuran diameter tutup botol kecil. Baru deh tancapkan lubang tutup botol kecil ke lubang buatan. Dan kini, oli bekas bisa ditampung tuh.

“Tapi, kalau nggak mau repot bikin wadah oli bekas pakai botol plastik mineral, ada cara yang lebih ringkas dan cepat prosesnya. Yaitu, memanfaatkan kantung plastik kresek ukuran besar yang pastinya belum bocor,” ucap Eko Yan, mekanik bengkel Yan di Jl. Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Cuma, biar nggak goyang kesana-kemari waktu proses tap oli, saran Yan wadah plastik baiknya taruh di atas kotak kardus. Tentu, kotak kardus yang seukuran kantong plastic. Jadi, bagian atas plastik bisa diselempangkan ke luar kotak kardus.

Mudah dong!

Wednesday 17 April 2013

Dinamo Stater Skywave Bore Up, Bisa Pakai Punya Mio!

Suzuki Skywave yang sudah kena sentuhan bore up di atas 200 cc pastinya berat menggunakan dinamo starter standar.  Bisa karena tidak kuat menahan kompresi yang sudah gede.

Namun karena versi racingnya belum keluar atau beredar di pasaran,  untuk sementara bisa jajal pakai punya Yamaha Mio. Salah satunya adalah merek LHK.

Namun begitu dipasang, arahnya pasti terbalik. Ketika starter dihidupkan, arah putaran motor starter justru kebalikan dari arah mesin. Otomatis ngelos dan akan timbul suara ser ser ser.....

Untuk itu posisi kabel di karbon brush atau arang pada dinamo harus dibalik. Karena posisi pemasangan dinamo juga berbeda. Tujuannya tentu agar arah putaran dinamo sesuai di mesin.

Selain itu rumah karbon juga harus diganti menggunakan standar atau asli punya Skywave. “Karena yang asli LHK kerap terbakar dan hangus,” jelas Bang Jay dari Eka Jaya Motor.

Wah!

Suzuki Skywave Dan Skydrive 125 Pasang Intake Pendek

Lubang bisa sama karbu standar
Suzuki Skywave aslinya punya intake manifold yang panjang. Karburatornya juga punya posisi di samping guna mengikuti letak filter yang berada di tutup CVT lantaran tergeser bagasi yang besar.

Itu yang membuat mekanik kadang tidak habis akal. Katanya mengorbankan intake yang harus dipasang panjang. Dirasa mekanik balap jadi kurang responsif karena manifold yang panjang itu. Apalagi posisinya juga meliuk.

Memang sih ada yang bependapat kalau makin panjang manifold akan membuat torsi besar. Tapi, kalau posisiny meliuk akan membuat aliran gas bakar jadi kurang maksimal.

Itu yang membuat Bang Jay alias Zaenudin dari Eka Jaya Motor mengganti intake standar Suzuki Skywave.

Kebetulan di bengkel Bang Jay terdapat Skywave milik Hendra yang sudah dibore up abis-abisan. Modifikasi motor ini pernah nongol di MOTOR Plus beberapa waktu lalu.

Untuk menggantinya, Bang Jay mengakalinya dengan manifold milik Suzuki TRS. Barang orisinal dan tahan panas jadinya tidak bocor ketika panas.

Enaknya lagi, kepunyaan TRS lebih murah. “Harganya paling Rp 75 ribuan,” jelas mekanik dari Ruko Poris Paradise Blok B9, No. 16, Tangerang itu.  

Berbeda dengan menggunakan intake dari Suzuki TS125. Harganya di pasaran masih cukup tinggi. Harga eceran bisa mencapai Rp 125 ribu. Bisa mahal juga karena banyak dipakai tim road race.

Enaknya lagi, menggunakan leher angsa TRS lebih menguntungkan. “Karena lubang bautnya bisa sama dengan lubang di kepala silinder. Tidak perlu lagi dilebarin atau diperbesar,” jelas mekanik yang sudah lama menekuni road race itu.
Lubang baut bisa sama alias pas
Termasuk lubang manifold dengan lubang inlet di head. Bisa lurus tanpa perlu membesarkan lubang leher angsa. Jadinya tidak perlu tuner atau dikorek.

Paling kalau mau aplikasi karburator yang gambot. Misalnya menerapkan karburator  yang venturinya sudah 28mm ke atas. Harus mau melakukan kerjaan tambahan. Yaitu, kudu main korek lubang manifold.

Kebetulan Bang Jay pasang di Skywave pakai Mikuni kotak dengan venturi 24mm. Jadinya tidak repot korek lubang venturi bisa langsung plek. Begitu juga kalau masih menggunakan karburator standar. Masih bisa langsung masuk.

Akibat penggunaan intake ini posisi karburator jadi sangat dekat dengan ruang bakar. Posisi menghadapnya juga barubah jadi ke samping. Ini juga yang oleh sebagian mekanik diklam bisa bikin tarikan motor langsung joss...

Tapi, sayang filter udara standar susah diaplikasi. Kecuali kalau memang mau dibuatkan slang khusus yang panjang supaya bisa terhubung ke filter udara.  

Sliding Sheave Aftermarket Bisa Dua Karakter

Kinerja secondary sliding sheave juga seirama dengan rumah roller. “Baik sekunder atau primer, fungsinya biar perbandingan diameter kontak v-belt pada permukaan sheave bisa berubah-ubah. Sehingga kecepatan dan torsi di roda belakang ikut berubah,” ungkap Slamet, Instruktur Yamaha Engineering School (YES).
Tersedia 6 lubang untuk 2 karakter
Baru beberapa produsen part racing saja yang sediakan secondary sliding sheave. Itupun, baru untuk Yamaha Mio. Part ini terdapat tiga lubang tempat pen. Standarnya, Mio memiliki bentuk yang rada miring. Tapi untuk keperluan racing, bentuk lubang pen ini bisa berubah.

Seperti Kawahara Racing. Part ini dilengkapi enam celah buat naik-turun pen. “Ada dua karakter bisa dipilih dalam satu secondary sliding sheave,” ujar Jessy Liga Siswanto dari Kawahara Racing.

Bentuk lubang yang layaknya standar part asli bawaan Mio cocok untuk keperluan stop and go atau harian. Bisa juga keperluan road race. Sedang lubang yang satu lagi, berbentuk lurus. “Karakter ini, bagus buat akselerasi bawah-atas cepat. Misalnya, drag bike,” ujar Jessy sembari sebut harga Rp 300 ribu.
Serupa dengan Kawahara, TDR Racing juga ada. Tapi, TDR sediakan juga part lengkap dengan seluruh bagian puli. “Yang lengkap, namanya three axletype secondary sliding sheave. Harga, Rp 682 ribu. Kalau yang biasa, Rp 490 ribu,” kata Benny Rachmawan dari Mitra2000 selaku distributor TDR di Indonesia.

Sesuaikan ya!

Monday 8 April 2013

Bikin Kantong Doraemon di Jok Skubek

Bagi bikers yang hobi menyimpan dokumen atau alat tulis, ruang bagasi pada skubek ternyata belum ideal. Karena, di bagasi ini, segala ATK alias alat tulis kantor, buku catatan maupun dokumen bakal bercampur dengan helm dan jaket.

Sehingga, saat mengambil barang pernik-pernik ini, malah merepotkan. Ada solusi jitu buat mengatasinya. Cukup dengan menambahkan kantong Doraemon di balik jok. Mudah, murah dan berguna buat sobat nantinya.

Seperti ente tahu, pada motor skubek selalu dilengkapi dengan bagasi. Mulai Yamaha Nouvo, Yamaha Mio, Honda Spacy, Vario maupun Scoopy. Bagasi ini berfungsi sebagai ruang penyimpanan. Mulai helm hingga laptop maupun jas hujan. 

Karena untuk mengejar volume ruang biar lega, makanya tidak ada sekat atau pembatas  di dalam bagasi ini.  Sehingga, saat kita meletakkan pulpendi dalamnya, akan kerepotan ketika akan mencarinya. Apalagi bila posisinya di bawah tumpukan helm, atau jas hujan.

Biar mudah, maka bikin deh kantong Doraemon. Letaknya, persisi di balik jok. Yaitu, di atas ruang bagasi. Tepatnya, pada tatakan busa yang berbahan plastik di balik jok. Bikinnya mudah. cukup menempelkan saku pada  plastik ini. Bisa menggunakan velcro atau dengan lem.
Bahan kantong, bisa beraneka ragam. Bisa menggunakan jala, kain atau pembungkus jok sintetis macam MBtech, Camaro atau Superior. Itu bila sobat pengin membuat kantong Doraemon ini matching dengan warna jok sobat.

Cara membuatnya, pertama ambil contoh dari bahan pembungkus jok sintetis. Sediakan pembungkus jok, lem, gunting dan penggaris.  Lalu, ukurlah  diameter dari bagasi motor sobat. Lalu buat pola dari hasil ukuran tadi (gambar 1).

Yang perlu diingat, diameter kantong jangan lebih besar dari diameter bagasi. Biar, saat jok ditutup, kantong ini bisa masuk ke ruang bagasi. Sehingga, tidak mengganggu saat jok ditutup.

Setelah ketemu polanya, gunting bahan jok tadi. Buatlah rangkap dua (Gambar 2). Lalu rekatkan pinggiran kedua pola tadi dengan lem atau dijahit. Selesai? Tempelkan kantong Doraemon tersebut di bawah jok atau di atas bagasi dengan lem ataupun dobel tape. Beres dah.

Kini , kantong sudah bisa digunakan untuk menyimpan pulpen, alat tulis kantor atau dokumen kertas. Bahkan, bisa juga untuk dompet kala riding dalam kondisi hujan tuh. Bikin ya!.

Supra X125 Nembak Saat Deselerasi, Periksa Fungsi Air Cut off Valve!

Air cut off valve (ACV) pada karbu Honda Karisma atau Supra X125 berfungsi megnhilangkan gejala nembak saat deselerasi atau tutup gas. Namun gejala nembak tetap terjadi pada Karisma milik Aris Abadi.
Kevakuman tinggi ketika deselerasi saat posisi skep tertutup. Menyebabkan bensin tersedot lebih banyak.

“Bensin tak semua terbakar, ada yang terbuang ke knalpot. Karena knalpot panas, bensin terbakar dan timbul tembakan,” analisanya.

ACV berfungsi menambah udara saat deselerasi, sehingga campuran tidak kaya lagi. Dengan memanfaakan kevakuman manifold untuk membuka katup ACV.

“Jikat katup AVC bocor, tak berfungsi lagi,” buka Tri Wahyanto dari bengkel Serba Jaya di Suruh, Semarang. Jika katup bocor, menyebabkan tertutupnya saluran udara. Sehingga udara tambahan tak bisa dialirkan.

Bisa juga bukan katup ACV sudah bocor, tapi saluran perlu diperiksa. Penyumbatan akibat kerak bisa jadi penyebab tidak berfungsinya katup tersebut.

Substitusi Kem Kawahara, Dari BeAT Untuk Blade

Untuk urusan dongkrak performa mesin 4-tak, kem selalu jadi bagian terpenting yang enggak luput dari jarahan para tuner. Terutama tinggi angkatan klep atau lift klep, juga profil bumbungan kem yang sangat berpengaruh terhadap performa mesin. Apalagi ketika kita ingin meningkatkan performa mesin Honda Blade.

Memang sih, di pasaran banyak kem mentahan atau produk aftermarket yang special banget untuk Honda Blade. Bahkan ada pula yang bolt on atau tinggal pasang. Cuma tinggal seting spuyer, motor bisa langsung digeber.

Hanya, kalau tanya beberapa mekanik soal daya tahan, materialnya kebanyakan kurang kuat juga enggak tahan lama. “Bahkan yang menggunakan tambalan las juga kurang sip dan susah membentuk profilnya,” terang Angki Heri Setyawan, mekanik bengkel Pro Tuner Bali.

Untung arek Surabaya ini punya solusi cerdas. Waktu lihat kem merek Kawahara K2 untuk Honda BeAT, profil kem cukup tinggi dengan konstruksi hampir sama. “Sehingga profil kem masih bisa dimodifikasi dan sedikit lakukan penyesuaian sebelum dipasang,” wanti Angki.

Jika disejajarkan, antara kem Kawahara K2 dengan Blade orisinal cuma beda diameter dudukan bearing. Punya Blade berdiameter 20 mm. Sedang Kawahara K2 milik BeAT yang dijual seharga Rp 350 ribu, memiliki diameter 15 mm dengan panjang dimensi hampir sama.

Lantaran dudukan laher kem Kawahara BeAT lebih kecil, makanya mesti bikin cincin diameter luar 20 mm dan diameter dalam 15,1 mm dengan tebal 9,1 mm. Cukup pakai besi dan bisa dibuat di tukang bubut kok.

Jika sudah bikin cincin, kini tinggal pasang part itu ke kem Kawahara BeAT. Itu, sekaligus pasang bearing-nya juga ya. “Oh, iya. Jika ingin dongkrak performa, kem Kawahara BeAT disesuaikan dulu profil dan lift-nya. Tapi, langkah ini hanya direkomendasikan buat untuk Blade yang masih pakai klep standart ya,” pesan pria di Jl. Mertasari No. 98, Suwung Kangin, Denpasar, Bali.

Sunday 7 April 2013

Cek Kebocoran Manifold, Tetesi Bensin

Putaran mesin tidak bisa langsam atau tidak stasioner, bisa dipastikan terdapat udara palsu yang masuk selain dari karburator. Udara tersebut bisa masuk dari sambungan-sambungan yang kurang rapat pada intake manifold, baik sambungan dengan karburator atau sambungan dengan kepala silindernya (gambar atas).
Udara yang masuk tidak kita inginkan tersebut akan mengacaukan setelan karburator. Gejalanya nampak saat mesin sudah mulai panas. Ketika gas dilepas, putaran mesin tidak mau turun.

Untuk mencari letak kobocorannya, kita mengalami kesulitan, karena memang tidak kelihatan mata. Tapi tenang, ada cara yang cepat untuk mencari kebocoran, hanya dengan bantuan setetes bensin.

“Kebocoran bisa dideteksi dari gejala yang ditimbulkannya. Untuk mencari dimana kebocoran tersebut bisa menggunakan bensin dengan cara diteteskan pada lokasi yang dicurigai bocor (gbr samping),” beber Catur, salah satu pengajar di VEDC Malang.

Logikanya dengan ditetesi bensin pada lokasi yang bocor saat mesin hidup, campuran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar akan bertambah. Bukan hanya dari karburator saja, tapi bahan bakar juga masuk melalui lokasi yang kita tetesi dengan bensin tadi.

“Bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bertambah sehingga putaran mesinnyapun akan naik. Dengan demikian kita tahu lokasi dimana terdapat kebocoran,” tambahnya.

“Tapi ingat, jangan terlalu banyak meneteskan bensin saat kondisi mesin hidup dan panas, karena bisa menyebabkan kebakaran,” wanti pria hobi motor-motor tua ini.

Cek Kebocoran Klep, Pakai Bensin dan Semprotan Angin

Klep di mesin berfungsi untuk memasukkan campuran bahan bakar dan udara, dan untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran. Sehingga kondisinya harus benar-benar rapat. Dengan kondisi katup yang rapat memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di ruang bakar tidak terjadi kebocoran. Power mesin jadi besar.

Seiring berjalannya waktu dan masa pemakaian, kondisi klep akan mengalami keausan. Yang sebelumnya rapat lambat laun akan terjadi kebocoran juga. Saat katup sudah aus, maka kita harus melakukan skir atau skur katup atau bahkan melakukan penggantian.
Yang menjadi permasalahan, kita kesulitan untuk mengetahui kondisi katup setelah kita melakukan skir, apakah sudah rapat atau masih terdapat celah. Sehingga memungkinkan akan terjadi kebocoran saat nanti kita pasangkan.

Untuk mengetahui dengan cepat dan akurat kebocoran yang terjadi pada katup, kita bisa tiru cara yang dilakukan oleh Tri Wahyanto, mekanik dari bengkel Serba Jaya Motor.

“Untuk mengetahui kebocoran yang terjadi pada katup kita bisa menggunakan bensin yang ditaruh di ruang bakar,” buka pria yang juga berprofesi sebagai guru ini.

Caranya katup yang telah kita lakukan skir dipasangkan pada kepala silinder. Selanjutnya kepala silinder tersebut kita balik dan cairan bensin kita tuangkan di ruang bakar.

“Setelah bensin mengisi ruang bakar, selanjutnya gunakan angin bertekanan dari kompresor untuk mengecek kerapatan dari katup tersebut. Caranya semprot dari lubang isap atau lubang buang (gbr. 1),” terangnya.

Ada dua kemungkinan. Jika dari celah antara katup dengan sitting klep terdapat gelembung-gelembung setelah kita semprot dengan udara bertekanan kompresor, maka bisa dipastikan skir yang kita lakukan kurang rapat (gbr. 2).

“Ada gelembung yang keluar dari celah katup tersebut, maka skir yang kita lakukan belum rapat. Sehingga kita harus skir ulang, tapi jika tidak ada gelembung yang keluar, maka antara katup dengan dudukannya sudah rapat,” tutup pemilik bengkel yang ada di Jl. Suruh, Salatiga Km 2, Kab. Semarang.

Upgrade Performa Motor Matik, Trik Buat Yang Ogah Oprek Mesin

Pembesut motor matic tidak semuanya suka modifikasi mesin.  Alasannya karena takut bermasalah dan mogok. Cara paling mudah untuk meningkatkan performa lewat otak atik di seputar komponen transmisi.

"Mengulik bagian komponen yang terdapat di dalam bak CVT, seperti per CVT dan berat roller yang digunakan. Jangan lupa juga sering ulang perangkat di karburator", kata Sarjono, mekanik Sweet Martabak Racing (SMR) yang bermarkas di Jl. Joglo Raya, depan SMP-SMA Yadika 35, Ciledug, Tangerang.

Untuk masing-masing motor tentu beda ukuran dan caranya.

Vario 110 & BeAT
Hal pertama dengan menggati per CVT yang berfungsi untuk menahan sliding sheave. Pilihan per CVT terdiri dari 1.000 rpm,1.500 rpm dan 2.000 rpm. Perbedaan ini sesuai tingkat kekerasan pernya.

Untuk Honda Vario 110 dan Honda BeAT, bisa gunakan per CVT 1.500 rpm. Per ini dipilih karena membuat akselarasi cocok untuk kondisi jalan perkotaan yang cenderung stop and go.
Roller standar Vario 13 gram, monggo diganti dengan yang 12 dan 10 gram dengan cara dipasang disilang. Sedangkan roller BeAT disilang antar yang 8 dan 10 gram, dari standar 10 gram rata.

Penggunaan per CVT keras dan roller enteng agar tarikan awal mesin jadi lebih enteng dan top speed bisa dicapai dengan mudah. Penggunaan roller juga tidak boleh kelewat ringan nantinya top speed berkurang.

Beralih ke komponen pengabutan bahan bakar. Pilot-jet dan main-jet diturunkan beberapa angka, agar enggak terlalu boros. Kedua motor ini sebaiknya menggunkan PJ 38 dan MJ 98. Lalu bukaan angin di karbu dibuka kisaran 3,5 sampai 4,5 putaran.

Yamaha Xeon & Mio
Khusus Yamaha Xeon penggantian per CVT dengan spek 1.500 rpm, dirasa sudah mumpuni untuk melahap jalan perkotaan. Untuk  Yamaha Mio, selain harus mengganti per CVT standar dengan spring CVT 1.500 rpm, roller standar 10 gram rata, sedikit diturunkan bobotnya 1 angka jadi 9 gram rata.

Setelah mengganti per CVT dan roller, giliran karburator. Pilot-jet dianjurkan naik satu tingkat dan main-jet diturunkan satu tingkat. Untuk seting bukaan angin, putar sekitar 3,5 sampai 4,5 putaran.

Patokan Ganti Pelumas Girboks Motor Matik

Skubek identik CVT (Continuously Variable Transmission). Tapi, meski pemindah daya pakai pully dan belt, tunggangan juga masih butuh pelumas di girboks selain di bak mesin.

Makanya jika terjadi suara mendengung hingga kasar di rumah CVT, hampir rata-rata disebabkan pelumas girboks kurang dirawat. Pengguna cuma berpatokan pada penggantian oli mesin. Ketika oli girboks berkurang bahkan sampai habis, gigi-gigi pemutar as dari pully sekunder ke roda mudah terkikis akibat kurang pelumas.

Padahal untuk melakukan penggantian atau pengecekan oli girboks sangat mudah. Pertama pakai stik pengukur untuk melihat kondisi volume oli. Lalu kalau mau ganti oli pakai perbandingan 4 : 1, ganti tiap 4 kali ganti oli mesin setelah menempuh jarak 8.000 km oli girboks wajib diganti 1 kali.

Soal jenis pelumas, merek dan kapasitas oli yang dipakai, sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrik. Misal girboks Yamaha Mio atau Nouvo pakai pelumas SAE 20/50W dengan kapasitas pengisian oli 0,10 ~ 0,15 liter. Atau Kymco Trend 125 atau Easy dengan oli SAE 90 berkapasitas 0,18 sampai dengan 0,20 liter.

Cara mengganti oli girboks pun amat simpel. Baut pembuang dan pengisian oli lebih dulu dilepas pakai kunci ring, agar oli bekas di dalam girboks mudah keluar. Lalu baut pembuangan ditutup lagi, diikuti pengisian oli lewat baut pengisian.

Kiat Buang Air di Transmisi CVT Motor Matik

Masuk musim hujan, kadang skubek harus melewati genangan air setinggi rumah CVT. Alhasil, tak sedikit tunggangan jenis ini ngadat di jalan padahal mesin masih tetap hidup.

Gejala ini kerap disebabkan part di dalam CVT terendam air dan yang masuk lewat lubang sirkulasi di bagian kontsruksi pada komponen pemindah daya. Sehingga gerak putar puli pirimer dan sekunder yang didukung V-belt selip dan skubek ogah jalan.

Seperti diketahui komponen pada CVT sangat sensitif  debu, oli dan air. Begitu kena masalah, kerja puli otomatis ikutan ngawur. Ya, macam kerendam air tadi.

Tapi, kalau cuma air masih mudah untuk diakali. Caranya buang endapan air di dalam rumah CVT lewat lubang pembuangan yang sudah disediakan.

Lalu setelah air benar-benar tak tersisa, untuk mengeringkannya coba panaskan motor sambil gas dibuka pelan-pelan. Dan kalau memang sudah agak kering, biasanya roda belakang ikutan berputar tanda V-belt sudah tak masalah.

Untuk membuang air, lubang pembuangan di rumah CVT untuk Suzuki macam Skydrive dapat dengan membuka baut 8 berwarna terang (krom). Air dengan mudah mengalir.

Lubang pembuangan air di Yamaha Mio atau Honda Vario tidak pakai baut khusus, tapi didukung pipa L yang ditutup slang buntu. Mudah mencirikan ada tidaknya air di rumah CVT.

Paket Upgrade Yamaha Mio J dan Soul GT, Pas Buat Selap-selip

Pengguna motor harian banyak yang kurang puas dengan tenaga motor standar. Namun banyak yang ogah main bore up. Nah, bagi pengguna Yamaha Soul GT dan Mio J harian bisa ikuti cara AFMOS. 

Afandi yang juragan Afandi Motor Sport (AFMOS) di Jl. Ciledug Raya No. 58B, Petukangan Utara, Jakarta Selatan menawarkan paketan. Bukan paket ganja atau paket sabu agar motor terasa kencang. Tapi, paketan untuk menaikkan akselerasi dan torsi mesin injeksi macam Mio J dan Soul GT.

Satu paketnya terdiri dari air injection, filter udara merek GT dan busi iridium. Harga satu paketnya Rp 475 ribu. "Bisa meningkatkan power 0,5 hp   dan torsi 1,8 N.m," promosi Afandi yang memang spesialisasi mesin injeksi ini.

Dengan torsi lebih gede, motor lebih enak jika dipakai buat selap-selip. Sehingga pas buat di perkotaan dengan lalu lintas macet. Sedangkan untuk jarak jauh atau luar kota dengan top speed yang sama bisa mendapatkan stop and go yang lebih cepat.

Kalau mau lebih lengkap bisa ditambah koil. Tapi, sayang untuk bikers luar kota, paket tidak dilengkapi koil. Sebab, pemasangan koil harus dilakukan Afandi.

"Pemasangannya lebih susah dan agak ribet. Karena perlu ubahan dan harus presisi. Kalau enggak pas, bisa mengganggu slang YMJET-FI," wanti pria agak subur ini.

Jadi, buat biker yang tinggal di Jabodetabek, bisa langsung meluncur sekalian pemasangan. Atau boleh tanya lewat 0878-8008-111.