Kinerja secondary sliding sheave
juga seirama dengan rumah roller. “Baik sekunder atau primer, fungsinya
biar perbandingan diameter kontak v-belt pada permukaan sheave bisa
berubah-ubah. Sehingga kecepatan dan torsi di roda belakang ikut
berubah,” ungkap Slamet, Instruktur Yamaha Engineering School (YES).
Tersedia 6 lubang untuk 2 karakter |
Baru beberapa produsen part racing saja yang sediakan secondary sliding
sheave. Itupun, baru untuk Yamaha Mio. Part ini terdapat tiga lubang
tempat pen. Standarnya, Mio memiliki bentuk yang rada miring. Tapi untuk
keperluan racing, bentuk lubang pen ini bisa berubah.
Seperti Kawahara Racing. Part ini dilengkapi enam celah buat naik-turun pen. “Ada dua karakter bisa dipilih dalam satu secondary sliding sheave,” ujar Jessy Liga Siswanto dari Kawahara Racing.
Bentuk lubang yang layaknya standar part asli bawaan Mio cocok untuk keperluan stop and go atau harian. Bisa juga keperluan road race. Sedang lubang yang satu lagi, berbentuk lurus. “Karakter ini, bagus buat akselerasi bawah-atas cepat. Misalnya, drag bike,” ujar Jessy sembari sebut harga Rp 300 ribu.
Seperti Kawahara Racing. Part ini dilengkapi enam celah buat naik-turun pen. “Ada dua karakter bisa dipilih dalam satu secondary sliding sheave,” ujar Jessy Liga Siswanto dari Kawahara Racing.
Bentuk lubang yang layaknya standar part asli bawaan Mio cocok untuk keperluan stop and go atau harian. Bisa juga keperluan road race. Sedang lubang yang satu lagi, berbentuk lurus. “Karakter ini, bagus buat akselerasi bawah-atas cepat. Misalnya, drag bike,” ujar Jessy sembari sebut harga Rp 300 ribu.
Serupa dengan Kawahara, TDR Racing juga ada. Tapi, TDR sediakan
juga part lengkap dengan seluruh bagian puli. “Yang lengkap, namanya
three axletype secondary sliding sheave. Harga, Rp 682 ribu. Kalau yang
biasa, Rp 490 ribu,” kata Benny Rachmawan dari Mitra2000 selaku
distributor TDR di Indonesia.
Sesuaikan ya!
1 komentar:
Sleding gini berapa duit .
Post a Comment