Klep di mesin berfungsi untuk memasukkan
campuran bahan bakar dan udara, dan untuk mengeluarkan gas sisa
pembakaran. Sehingga kondisinya harus benar-benar rapat. Dengan kondisi
katup yang rapat memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang
dikompresikan di ruang bakar tidak terjadi kebocoran. Power mesin jadi
besar.
Seiring berjalannya waktu dan masa pemakaian, kondisi klep akan mengalami keausan. Yang sebelumnya rapat lambat laun akan terjadi kebocoran juga. Saat katup sudah aus, maka kita harus melakukan skir atau skur katup atau bahkan melakukan penggantian.
Yang menjadi permasalahan, kita kesulitan untuk mengetahui kondisi katup
setelah kita melakukan skir, apakah sudah rapat atau masih terdapat
celah. Sehingga memungkinkan akan terjadi kebocoran saat nanti kita
pasangkan.
Untuk mengetahui dengan cepat dan akurat kebocoran
yang terjadi pada katup, kita bisa tiru cara yang dilakukan oleh Tri
Wahyanto, mekanik dari bengkel Serba Jaya Motor.
“Untuk
mengetahui kebocoran yang terjadi pada katup kita bisa menggunakan
bensin yang ditaruh di ruang bakar,” buka pria yang juga berprofesi
sebagai guru ini.
Caranya katup yang telah kita lakukan skir
dipasangkan pada kepala silinder. Selanjutnya kepala silinder tersebut
kita balik dan cairan bensin kita tuangkan di ruang bakar.
“Setelah
bensin mengisi ruang bakar, selanjutnya gunakan angin bertekanan dari
kompresor untuk mengecek kerapatan dari katup tersebut. Caranya semprot
dari lubang isap atau lubang buang (gbr. 1),” terangnya.
Ada dua
kemungkinan. Jika dari celah antara katup dengan sitting klep terdapat
gelembung-gelembung setelah kita semprot dengan udara bertekanan
kompresor, maka bisa dipastikan skir yang kita lakukan kurang rapat
(gbr. 2).
“Ada gelembung yang keluar dari celah katup tersebut,
maka skir yang kita lakukan belum rapat. Sehingga kita harus skir ulang,
tapi jika tidak ada gelembung yang keluar, maka antara katup dengan
dudukannya sudah rapat,” tutup pemilik bengkel yang ada di Jl. Suruh,
Salatiga Km 2, Kab. Semarang.
0 komentar:
Post a Comment